Sabtu, 12 Oktober 2013

Cara Mudah dan Menyenangkan Belajar Bahasa Indonesia

Pelajaran  Bahasa Indonesia dikenal siswa sebagai pelajaran yang membosankan karena sifatnya hanya mengulang. Mengapa mereka beranggapan seperti itu? Hal ini  dikarenakan mereka telah mendapatkan materi Bahasa Indonesia di SMA  sama dengan materi Bahasa Indonesia ketika mereka di jenjang SD dan SMP. Oleh Karena itu banyak guru Bahasa Indonesia mengeluh ketika mengajar di kelas. Di dapati , banyak siswa yang ramai sendiri ketika  pembelajaran  di kelas. Siswa keluar masuk  kelas dengan alasan ijin ke kamar mandi. Bahkan ada siswa yang tidur di kelas.  Parahnya lagi menurut pengakuan siswa yang rajin mengikuti pembelajaran, teman mereka si A, si B, si,C, dan si D berani cabut tidak ikut pelajaran Bahasa Indonesia dan lebih senang  di perpustakaan atau nongkrong di kantin. Kondisi tersebut membuat saya selaku guru Bahasa Indonesia menjadi prihatin dan mencoba  mencari metode baru yang sekiranya bisa menyegarkan siswa dan membuat mereka lebih tertarik , senang  mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.  Akhirnya ketika  saya mengajarkan  KD : Mendikusikan Masalah dari Berbagai Sumber,  menggunakan metode permainan “Pesawat Masalah”  dengan tujuan membuat siswa lebih tertarik dan senang mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia, menyadarkan siswa bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia itu perlu diikuti karena akan membawa manfaat untuk hidup di masyarakat dan dunia kerja yang mereka geluti nantinya. Dengan demikian siswa tidak akan meninggalkan kelas di saat pembelajaran berlangsung.
Pembelajaran dengan permainan “Pesawat Masalah” ini dimulai dengan penjelasan guru mengenai materi dan aturan permainan. Guru memandu siswa membentuk kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang. Guru membagikan kertas kepada siswa dan siswa menuliskan satu permasalahan yang  telah mereka temukan dari berbagai sumber. Siswa selanjutnya melipat kertas masalah tersebut menjadi sebuah pesawat dengan mencantumkan nomor absen di sayapnya. Kemudian siswa berdiri membentuk lingkaran penuh dan menerbangkan pesawat secara bersamaan berdasarkan aba-aba guru. Selanjutnya siswa  langsung berlari untuk mendapatkan satu pesawat milik temannya. Siswa kembali duduk, membuka pesawat dan mempelajari permasalahan yang sudah tertulis. Bersama kelompok, masing-masing anggota menuliskan kalimat pemecahan masalah dengan singkat dan jelas. Kelompok yang sudah selesai maju membacakan permasalahan yang ada berikut kalimat pemecahannya yang telah mereka tuliskan. Kelompok lain memberikan tanggapan. Permainan diakhiri oleh guru dan siswa dengan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan. Guru memberikan reward kepada siswa dan kelompok yang aktif memberikan tanggapan.


Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode permainan “Pesawat Masalah” ini ternyata telah memberikan perubahan pada siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa menjadi tertarik dan senang terhadap pelajaran Bahasa Indonesia. Mereka merasakan manfaat belajar berbahasa melalui kalimat dan tuturan yang telah mereka sampaikan. Dan mereka pun enggan untuk meninggalkan kelas di saat pembelajaran Bahasa Indonesia. Siswa menjadi lebih aktif dan disiplin dalam pembelajaran. Semoga metode pembelajaran “pesawat Masalah” ini bisa bermanfaat bagi pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. (WAPIK-Unesa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar